Perjalanan Inspiratif Prof. Agus Surono: Memoar Seorang Pendidik di Universitas Pancasila.
Puji syukur senantiasa dipanjatkan untuk Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang sangat luar biasa hebatnya yang telah memberikan kesempatan kepada saya seorang anak desa dari Rejosari, Brangsong, Kendal, Jawa Tengah, akhirnya buku memoar yang berjudul: “Perjalanan Seorang Pendidik.”, dapat dilaunching pada tanggal 1 September 2023.
Buku yang merupakan kisah perjalanan hidup penulis terdiri dari 17 (tujuh belas) bab yang antara lain berisi: setengah malaikat, kecil itu indah, remaja Kendal era 1980-an, anak kampus, UI aku datang, sepasang malaikat, berumah tangga, Magister Universitas Indonesia, dosen keliling, dosen tetap, belajar di negeri matahari tak pernah tenggelam, pendidikan jalan hidupku, puncak dunia pendidikan, Lemhannas RI, melengkapi rukun Islam, Universitas Pancasila pelabuhan terakhir, kesan kenangan.
Khusus mengenai Bab XVI, yaitu Universitas Pancasila Pelabuhan Terakhir, merupakan bab yang secara khusus penulis dedikasikan kepada Universitas Pancasila, khususnya Fakultas Hukum, dimana penulis akan mengabdikan diri sebagai pendidik pada universitas tersebut hingga akhir hayatnya, karena sebenarnya keinginan untuk menjadi dosen pada Fakultas Hukum Universitas Pancasila sudah ada pada diri penulis ketika sejak tahun 1999 penulis setiap hari naik kereta saat mengikuti kuliah S2 di Fakultas Hukum UI menuju salemba (pada tahun 1999-2001).
Isi buku tersebut memang mengisahkan perjalanan penulis sebagai seorang pendidik, yang memang sesuai dengan pesan dari almarhumah Ibunda penulis agar ada salah seorang anak-anaknya yang dapat menjadi seorang pendidik. Buku ini penulis dedikasikan untuk almarhumah Ibunda Hj. Nafiah binti Soebari dan juga bidadari penulis yaitu Dr. Sonyendah Retnaningsih, SH, MH, (Dosen Fakultas Hukum UI) serta anak-anak saya (M. Rizqi Alfari Ramadhan, SH yang saat ini sedang menyelesaikan tesisnya di University of Malaya, Malaysia dan M. Ridho Bayu Prakoso, yang masih sekolah kelas 10 di SMA Kharisma Bangsa).
Baca juga: Peta Menuju Pemilu 2024 yang Kompetitif dan Adil
Buku ini memang tidak penulis perjual belikan di toko buku, namun memang sengaja penulis cetak secara pribadi dipenerbit untuk dapat diwakafkan kepada semua pembaca tanpa kecuali dari semua kalangan yang tidak membedakan strata ekonomi, etnis, agama, suku, yang jelas penulis peruntukkan untuk warga negara Indonesia yang mempunyai hak untuk cerdas sesuai tujuan nasional sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu salah satunya mencerdaskan kehidupan bangsa.
Melalui buku ini saya ingin mewakafkan kepada segenap mereka yang ingin merubah nasibnya melalui pendidikann sesuai minat dan bakatnya dalam mewujudkan generasi emas 2045 yang mempunyai karakter Pancasila.
Pada kesempatan ini penulis juga menyanpaikan ucapan terimaksih kepada semua pihak yang telah berkenan membantu penyelesaian buku ini. Dan juga penulis menghaturkan permohonan maaf apabila terdapat hal-hal yang kurang pas yang tersaji dalam buku ini.
Akhirnya penulis berharap semoga buku ini dapat bermanfaat bagi setiap pembaca, khususnya bagi generasi millennial yang akan membawa Indonesia menuju Indonesia Emas tahun 2045.
